Bagaimana Cara Menghitung dengan Jarimatika?
Tak susah jika Yupiers ingin menghitung dengan cepat. Caranya, pakai metode Jarimatika saja. Sebelum memahami tekniknya, pahami dulu prinsip metode berhitung ini.
Rumus Cepat Selisih Kuadrat
Perlu dicatat, rumus ini hanya berlaku jika satu bilangan kuadrat terbesar adalah hasil jumlah dari dua bilangan yang lain. Alias, sebagaimana dikutip dari buku Rumus Cepat Kuantitatif TPA, TIU & Matematika Dasar oleh Peris P Sitanggang, adalah a² - b² - c² = 2bc, jika a = b + c.
Misalnya, ada soal begini, hasil dari 75² - 35² - 40² =.... Berhubung 75 adalah hasil penjumlahan dari 35 + 40, maka rumus cepat ini bisa dipakai. Rumusnya adalah 2 x 30 x 45. Jadi, 75 = 35 + 40, maka 2 x 35 x 40 = 2800
Rumus Cepat Perkalian 3 Angka
Masih dikutip dari buku yang sama, ada juga rumus cepat untuk memecahkan perkalian 3 angka. Misalnya, 356 x 475, maka penyelesaian cepatnya adalah:
Letakkan semuanya secara berurutan sesuai tempatnya. Untuk memudahkan, bisa dilihat gambar berikut ini:
Apa yang Dimaksud dengan Jarimatika? Yuk Kenali Metode Berhitung Cepat Ini!
Metode Jarimatika diperkenalkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode berhitung ini hanya menggunakan 10 jari saja. Akan tetapi hasil penghitungan bisa didapatkan secara cepat. Metode ini sering kali diajarkan pada anak-anak seperti anak SD. Agar mereka bisa melakukan hitungan dasar dengan cara menyenangkan.
Sebelumnya, anak-anak harus diajarkan tentang konsep bilangan dan operasi hitung dasar terlebih dulu. Supaya pemahaman dasar anak terbentuk. Setelah itu, metode Jarimatika bisa diajarkan pada anak.
Perlu diperhatikan, metode ini hanya cocok dipakai untuk melakukan hitungan dasar tapi bisa dengan bilangan angka yang banyak. Untuk penghitungan matematika yang lebih rumit, sebaiknya gunakan metode lainnya. Pada dasarnya, metode Jarimatika memang dirancang untuk memudahkan anak-anak memahami penghitungan matematika dasar ya.
Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Pengurangan
Berapa hasil pengurangan 28 - 12 - 6?
Langkah-langkah perhitungannya:
Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Perkalian
Berapa hasil perkalian 3 x 2?
Rumus Cepat Hitungan Kelipatan Kuadrat
Berikutnya, ada rumus untuk menghitung cepat hasil kuadrat suatu bilangan dengan pola berakhiran 5. Diambil dari buku Sukses Matematika SMP APiQ oleh Ir Agus Nggermanto. Sebagaimana telah diketahui,
15² = 22525² = 62535² = 122545² = ?
Polanya, dua angka di belakang hasilnya pastilah 25. Lalu, bagaimana cara menemukan angka di bagian depan? Caranya adalah mengalikan angka soal dengan 'kakaknya'.
Misal, untuk mendapat hasil angka depan 45², detikers perlu mengalikan 4 dengan 5 (karena 5 adalah 'kakak' dari 4). Jadi, hasilnya menjadi 2025. Hal yang sama juga berlaku untuk 6 (dikalikan 7) dan seterusnya. Bagaimana, mudah bukan?
Nah, itulah 5 rumus cepat matematika yang bisa detikers gunakan untuk mempermudah hitungan matematika sehari-hari. Semoga membantu!
Menghitung tanpa bantuan alat hitung sering kali menyulitkan, apalagi jika bilangan angka yang dihitung banyak. Namun, Yupiers tidak perlu risau lagi. Metode Jarimatika ini bisa diterapkan agar proses menghitung tidak memakan banyak waktu.
Supaya mahir berhitung cepat, Yupiers harus memahami prinsip dasar metode Jarimatika dulu. Lantas, bagaimana prinsip dasar tersebut dan bagaimana cara menghitung dengan metode Jarimatika? Simak selengkapnya di sini ya.
Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Penjumlahan
Berapa hasil penjumlahan 5 + 71?
Langkah-langkah perhitungan menggunakan jarimatika:
Keuntungan dan Manfaat Berhitung Menggunakan Jarimatika
Setelah kemunculan metode Jarimatika, proses berhitung memang bisa lebih cepat. Namun, ada beberapa pendapat yang menentang metode ini karena dinilai dapat merusak kemampuan seseorang dalam menghitung. Apakah hal tersebut benar?
Metode Jarimatika hanya cara sederhana untuk menghitung angka. Menariknya, metode ini dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak. Dilansir Jurnal Frontiers, kemampuan numerik dasar anak juga meningkat.
Bahkan anak yang bisa berhitung dengan jari disebut memiliki nilai matematika yang lebih tinggi. Ini berkat kemampuan berhitung cepat dengan metode Jarimatika.
Di sisi lain, proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan. Apalagi, belajar matematika seringkali jadi momok untuk anak-anak. Namun, metode Jarimatika bisa mengubah persepsi anak tentang matematika sebab anak bisa berhitung dengan cepat dan tidak terlalu rumit.
Metode Jarimatika memberikan cara yang efisien dan praktis. Sehingga, anak lebih cepat belajar berhitung. Selain itu, memori otak anak tidak dibebani karena penghitungan dilakukan tanpa alat sama sekali. Anak hanya perlu menggunakan jari-jarinya saja.
Dengan metode ini, kemampuan kognitif anak juga terasah. Anak berusaha menyelesaikan hitungan matematika dengan tepat.
Demikian penjelasan mengenai metode Jarimatika. Semoga informasi yang dirangkum Yumin bermanfaat untuk Yupiers ya. Jika ingin belajar metode Jarimatika dengan lebih menyenangkan lagi, Yupiers bisa mengunyah permen manis nan kenyal untuk moodbooster, yaitu Yupi Burger. Permen berbentuk burger ini pasti bikin mood semakin bagus!
Dinda Prahesti,SINGARAJA - Bagaimana bisa judi sederhana rakyat bali bisa menjadi dasar hitung cepat dalam matematika? Apakah ini bergantung pada orangnya ? atau permainannya? Orang sering mengatakan Bali adalah singkatan dari "banyak liburan".
Banyaknya Libur di Bali dikarenakan umat Hindu banyak merayakan hari raya dan kegiatan adatnya sangat kental, sehingga memungkinkan seseorang yang terikat jam kerja sering mengambil hari cutinya pada hari raya.
Libur tersebut salah satunya diisi dengan permainan judi sederhana seperti : mong-mongan, bola adil, main brerong, main medam, main ceblok kyu, kartu ceki dan masih banyak lagi permainan tradisional yang menjadi dasar hitung matematika.
Permaianan tersebut sering ditemukan pada saat hari raya, karya desa, dan bahkan ditemukan saat tradisi magebagan, dimana magebagan ini tradisi orang hindu yang dilaksanakan saat ada sanak saudara atau keluarga meninggal, bukan hanya keluarga namun tetangga dan lain sebagainya juga bisa. Magebagan ini adalah tradisi begadang dirumah orang yang sedang berduka, tujuannya untuk menghibur yang sedang berduka.
Semua permainan itu berhubungan dengan matematika, dari penjumlah, pengurangan, perkalian dan pembagian. Rata-rata anak yang sering melakukan permainan akan lebih cepat menghitung dibandingkan dengan temannya karena mereka menganalisis dari permainan tersebut dan menerapkannya di mata pelajaran matematika saat pembelajaran disekolah.
Seperti pisau yang tumpul jika terus diasah akan menjadi tajam, itulah yang mendasari anak-anak yang sering bermain permainan yersebut dan seiring dengan berjalanya waktu tanpa di sadari akan merasakan kecepatan berhitung yang melebihi temannya.
Ini merupakan fakta dilapangan yang sering di temukan, termasuk anak-anak hingga lansia pun juga mendapatkan dampak dari permainan tersebut hingga lebih cepat dalam hal berhitung.
Permainan yang sering dijumpai dan terkenal kalangan anak-anak atau remaja adalah permainan mong-mongan atau sering disebut dadu kocok, ini dikarenakan permainan yang mudah dan sering dijumpai. Jadi anak-anak atau remaja bahkan lansia sudah mengenal permainan tersebut bahkan bisa dikatakan sampai kecanduan permaianan tersebut.
Permainan mong-mongan ada sistem yang namanya saling banting, ketika bapak-bapak atau pemain besar bermain saling banting disana tingkat kerumitan dan keseruanya ada disini karena perhitungan sangat rumit bahkan berlipat-lipat.
bahkan anak-anak atau remaja juga sering terlibat dalam saling banting tersebut dengan orang-orang besar dan kadang terdapat anak-anak kecil ikut dalam hal tersebut dalam artian yang paling kecil daripada pemain yang lain.
Dari hal tersebut kadang membuat sesorang semakin menguasai tentang perhitungan, namun kadang kita menyadarinya bisa berhitung cepat dari berusia 10 tahun atau kelas 4 sd, ini dikarenakan terdapat orang atau orang-orang menggaitkan pelajaran matematika terutama menghitung kedalam permainan tersebut.
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Prinsip Dasar Metode Jarimatika
Metode Jarimatika memiliki prinsip dasar yang harus dikuasai. Prinsipnya cukup mudah dipahami. Pertama, lima jari di tangan kanan adalah angka satuan. Kedua, lima jari di tangan kiri melambangkan angka puluhan.
Sementara itu, kelima jari di tangan kiri memiliki arti tersendiri.
Ingat prinsip dasar tersebut ya. Bagaimana jika tangan kiri diibaratkan angka satuan dan tangan kanan diibaratkan angka puluhan? Tidak masalah ya. Yang terpenting salah satu tangan harus menunjukkan angka satuan atau puluhan.
Setelah memahami prinsip di atas, coba berhitung dengan metode Jarimatika. Tak perlu buru-buru, berlatihlah dengan soal yang sederhana dulu, misalnya mulai dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.