Aceh Sultanate founder
High SchoolArts & HumanitiesHistory
The question assesses knowledge of the founder of the Aceh Sultanate and their role in establishing the sultanate's power and influence.
Explanation: Step 1: Since both terms have the same radical part (√7), you can add the coefficients directly. Step 2: Add the coefficients of the radical part: 5 + 8 = 13. Step 3: Combine the result with the common radical part: 13√7.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
© 2024 — Senayan Developer Community
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
HARIAN PELITA JAKARTA — Cucu almarhum Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah berharap kakeknya mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo.
Pada masa penjajahan menurut Tengku Dian Anggraeni kakeknya telah mengorbankan tahta, harta dan keluarga demi memperjuangkan negara Indonesia.
Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah berasal dari Aceh Darussalam. Pada masa penjajahan, kakeknya pantang menyerah untuk mempertahankan NKRI. Ahli waris serta keturunannya ini menjelaskan, kakeknya lahir pada tahun 1864 dan wafat pada tanggal 6 February 1939 kini dimakamkan di TPU Kemiri, Utan Kayu, Jakarta Timur.
“Harapan lainnya dari kami adalah kami berharap bapak Presiden Joko Widodo dan ibu Risma Menteri Sosial bisa memberikan penghargaan kepada Sultan, berupa pengakuan Sultan sebagai Pahlawan Nasional tanpa syarat. Karena perjuangan beliau sudah sangat nyata dan jelas,” tegas Tengku Dian Anggraeni yang lahir 4 Februari 1975, Senin (13/12/2021).
Selain itu, karena telah berkorban memperjuangkan NKRI pada masa hidupnya, kata Dian, makam Sultan Allaidin Muhammad Daud Syah dinilai merupakan bagian dari situs sejarah patut dijaga.
Ia menambahkan, untuk Aceh Darussalam sendiri telah berusia 700 tahun dan memiliki 42 Sultan dan Sultanah. Bahkan, pada Senin 13 Desember 2021 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri pemugaran dilokasi pemakaman Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah di TPU Kemiri.
Kemudian, untuk mengenang jasa pahlawan diutarakan Dian perlu dipasang simbol khusus agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Hal ini dimaksudkan juga tak lain untuk mempermudah sanak keluarga mencari lokasi makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah bila berkunjung ke Jakarta.
” Membuat pembedaan dari makam yang ada di TPU tersebut. Kemungkinan besar area makam Sultan akan dibuat semacam situs sejarah yang sudah ditandai dengan barcode yang tertera di prasasti,” kata Tengku Dian Anggraen Binti Tuanku Ali Zulkarnaen Bin Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah.
Berikut silsilah Sultan Muhammad Daud Syah yang dikirim salah seorang cucu sultan, Tengku Dian Anggraeni ,
Tuanku Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah memiliki empat istri.Istri pertama bernama Permaisuri Teungku Putroe Gambar Gading dimakamkan di TPU Kemiri Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur.
Dari permaisuri ini, lahir anak kembar yaitu Tuanku Raja Cut Rayeuk (mangkat ketika masih bayi) dan Tuanku Raja Ibrahim yang disebut juga Tuanku Raja Manyak.
Tuanku Raja Ibrahim menikah dengan tujuh istri, (1) Potjut Hamidah, dikaruniai dua orang anak yakni Tengku Putro Safiatuddin Cahya Nur Alam, tinggal di Mataram (almarhumah) dan Tengku Putro Darma Kasmi Cahya Nur Alam (almarhumah).
Istri kedua (2) bernama Tjupo Hawa. Dikarunia tiga anak yaitu Tuanku Raja Zainal Abidin (almarhum, dan dimakamkan di Riweuk pidie), Tengku Putro Sariawan Ratna Keumala (tinggal di Banda Aceh), dan Tuanku Raja Mansyur (almarhum).
Istri ketiga (3) bernama Tjupo Hafsah. Memperoleh anak Tengku Putro Rengganis Jaya Kusuma (tinggal di Tangse Pidie), Tuanku Raja Kamaluddin (almarhum, meninggal di Banda Aceh saat tsunami 2004).
Istri keempat (4) Tjupo Chatidjah, lahir anak Tuanku Raja Johan (almarhum, dimakamkan di Cot Sukon Langga Pidie), Tuanku Raja Syamsuddin (tinggal di Lhokseumawe), dan Tuanku Raja Muhammad Daud (tinggal di Lhokseumawe).
Istri kelima (5) Potjut Aminah, lahir anak Tuanku Raja Iskandarsyah (almarhum, dimakamkan di Riweuk Pidie disamping makam TR Zainal Abidin).
Istri keenam (6) Potjut Marjam lahir anak Tengku Putro Sukmawati (tinggal di Banda Aceh).
Istri ketujuh (7) Tjupo Manjak, lahir anak Tuanku Raja Yusuf (tinggal di Banda Aceh), Tuanku Raja Sulaiman (tinggal di Kota Bakti Pidie), Tengku Putro Gamba Gading (tinggal di Sabang), dan Tuanku Raja Ishak Badruzzaman (tinggal di Kota Bakti Pidie).
Selanjutnya Istri kedua Sultan Muhammad Daud Syah bernama Pocut Manyak Cot Murong (tidak memiliki keturunan. Ia memelihara Tuanku Raja Manyak).
Istri ketiga Sultan Muhammad Daud Syah adalah Teungku Jam Manikam binti Tuwanku Mahmud (dimakamkan di Keudah, tidak mempunyai keturunan).
Istri keempat Sultan Muhammad Daud Syah adalah Hajjah Neng Effi (berasal dari Banten dimakamkan di Pekuburan Raja-raja Komplek Baperis, Banda Aceh).
Pasangan ini dikaruniai anak: 1. Tengku Poetro Laila Kusuma , memiliki anak Cut Nazaria (tinggal di Banda Aceh). Kemudian, Teuku Nazarudin (tinggal di Jakarta), Cut Kasmawati (tinggal di Banda Lombok), dan Cut Mutia (tinggal di Banda Aceh), serta Fauziah (tinggal di Banda Aceh).
2. Tuwanku Muhammad, memiliki keturunan yaitu Tuwanku Muhamad Daud di Jakarta (almarhum), dan Tuwanku Yusuf di Jakarta (almarhum).
3. Tuwanku Aziz, punya anak bernama Tengku Farida (tinggal di Jakarta), Tuwanku Saiful Anhar (tinggal di Jakarta), Tengku Azizah (tinggal di Banda Aceh), Tengku Sila (tinggal di Jakarta), Tengku Inal (tinggal di Jambi), Tengku Inong (tinggal di Karawang), Tuwanku Maulana (tinggal di Jakarta), Tuwanku Iskandar (tinggal di Jakarta), Tuwanku Hikmah (tinggal di Jakarta).
5. Tuwanku Ali Zulkarnaen Samsul Bahar memiliki anak bernama: Tuwanku Boy Rizal Agustiaz (tinggal di Jakarta), Tuwanku Piaramon Julizar (tinggal di Jakarta), Tengku Dian Anggraeni (tinggal di Jakarta), Tengku Devi Aditia Fenica (tinggal di Jakarta),Tengku Poppyca Mardiana (tinggal di Jakarta),Tengku Mutia Depril Kartin (tinggal di Jakarta), dan Tengku Sendy Marliza (tinggal di Jakarta). ●Redaksi/Didi Wijayanto
You may copy under some circumstances, for example you may copy a portion for research or study. Order a copy through Copies Direct to the extent allowed under fair dealing. Contact us for further information about copying.
Copyright status was determined using the following information:
Copyright status may not be correct if data in the record is incomplete or inaccurate. Other access conditions may also apply. For more information please see: Copyright in library collections.
Request this item to view in the Library’s reading room.